Praktikum : Menentukan Sifat Larutan (Asam dan Basa) dengan Menggunakan Indikator Alami

Hai Biolovers, tulisan kali ini tentang kegiatanku kemarin sore dalam rangka mengisi waktu sore yang indah (hehe). Tulisan ini berhubungan dengan salah satu kegiatan praktikum IPA Terpadu materi Asam, Basa dan Garam di kelas VII.

As you know, Asam adalah sifat senyawa/ larutan yang jika dicicipi terasa asam atau jika dihitung derajat keasamannya (pH), menunjukkan pH antara 1 s.d. 6. Sedangkan Basa adalah sifat senyawa/ larutan yang jika dicicipi terasa pahit dan licin atau jika dihitung derajat keasamannya (pH), menunjukkan antara 8 s.d. 14.

Untuk menentukkan asam basanya suatu senyawa dapat digunakan lakmus merah dan biru. Larutan yang bersifat asam akan merubah lakmus biru menjadi berwarna merah, sedangkan larutan yang bersifat basa akan merubah lakmus merah menjadi berwarna biru. 

Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggunakan lakmus biru dan merah, untuk menentukan sifat larutan, aku menggunakan bahan alami seperti kembang sepatu.

Ekstrak kembang sepatu akan membuat larutan asam berwarna kemerahan dan akan membuat larutan basa berwarna kehijauan.

Berikut ini dijelaskan alat dan bahan serta cara kerjanya beserta hasil pengamatannya.

Menentuka Sifat Larutan (Asam dan Basa)

Alat :

1. Lumpang dan alu
2. Gelas plastik
3. Pipet tetes
4. Sendok plastik
5. Kain lap tangan

Bahan :

1. Mahkota kembang sepatu
2. Air
3. Larutan Soda
4. Larutan Desinfektan
5. Larutan Sabun
6. Air Teh

Cara Kerja :

1. Hancurkan mahkota kembang sepatu dengan menggunakan lumpang dan alu.
2. Beri air sedikit demi sedikit.
3. Setelah hancur pisahkan ekstrak kembang sepatu dengan residunya menggunakan kain lap tangan dengan cara diperas.
4. Masukkan ekstrak ke dalam gelas plastik.
5. Amati warna ekstrak kembang sepatu tersebut, diamkan.
6. Masukkan larutan soda, larutan desinfektan, larutan sabun dan air teh ke dalam gelas plastik yang terpisah sebanyak 2 mL. Masing-masing diberi nama :Larutan sabun (Larutan A), larutan desinfektan (Larutan B), larutan soda (Larutan C), air teh (Larutan D)
7. Campurkan ekstrak kembang sepatu kedalam masing-masing larutan, masing-masing 2 mL.
8. Amati perubahan warna yang terjadi.

Hasil Pengamatan :

Tampilan Warna Ekstrak Kembang Sepatu
(dokumentasi pribadi, 9 September 2016)

Tampilan Larutan sebelum diberi ekstrak kembang sepatu
(dokumentasi pribadi, 9 September 2016)

Tampilan Larutan setelah diberi ekstrak kembang sepatu
(dokumentasi pribadi, 9 September 2016)

Tampak dari hasil pengamatan bahwa larutan A, B dan C menunjukan warna coklat kehijauan. Sedangkan larutan D menunjukkan warna kemerahan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Larutan A (Larutan Sabun) bersifat basa
2. Larutan B (Larutan Desinfektan) bersifat basa
3. Larutan C (Larutan Soda) bersifat basa
4. Larutan D (Air Teh) bersifat asam

Sumber :

IPA Terpadu KTSP 2006 Penerbit Erlangga

https://esdikimia.wordpress.com/2012/05/23/indikator-asam-basa/comment-page-1/

http://yi2ncokiyute.blogspot.co.id/2014/10/praktek-pembuatan-indikator-alami-asam.html