Kehidupan adalah kumpulan dari fenomena-fenomena alam yang dilakoni oleh setiap makhluk di dunia ini, mulai dari makhluk hidup dengan sistem sederhana hingga makhluk hidup dengan sistem yang lebih kompleks lagi. Tentunya Alloh SWT. menciptakan semuanya tidak dengan kesia-siaan.
Manusia adalah makhluk Alloh dengan sebaik-baiknya bentuk dan dengan kesempurnaannya karena dibekali akal dan pikiran. Sehingga dalam menjalankan kehidupannya, manusia mampu menimbang dan memikirkan konsep apa yang akan dia ambil agar senantiasa bertahan.
Ketika dihadapkan dengan sebuah opini "Saat kau berjalan maka ikutilah langkah kakimu!". Entah ini kiasan atau peribahasa namun menurut hemat saya, opini ini tidaklah sesuai jika harus diterapkan dalam kehidupan. Kembali lagi bahwa manusia diciptakan dengan akal dan pikiran, komponen paling spektakuler yang Alloh anugerahkan bagi manusia, tentunya dalam bertindak manusia harus menggunakan akal dan pikirannya. Jutaan sel otak Alloh susun dengan keteraturannya dengan kapasitas yang sangat besar melebihi hardisk-hardisk berkapasitas 1 terabyte, dengan segala keunikan dan jutaan potensi yang dapat dibangun, tentunya ini disesuaikan dengan kebutuhan manusia untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Maka, akan terkesan menyia-nyiakan anugerah tersebut jika kita beropini bahwa kita berjalan hanya karena mengikuti langkah kaki. Seharusnya, kita berjalan atas kesadaran, hasil pemikiran, hasil pertimbangan yang matang, hasil pengkajian terhadap konsep-konsep kehidupan dan hasil olah informasi juga pengalaman. Tentunya semua itu dilakukan oleh akal dan pikiran kita sebagai manusia. Jika kita berjalan hanya sesuai langkah kaki, maka jalannya kita akan tidak beraturan, mudah terjatuh, mudah berbelok kesana kemari dan mudah terseret.
Jadi, akankah kita berjalan hanya dengan mengikuti langkah kaki kita??
*picture source : massprii.blogspot.com
*picture source : massprii.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar